Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Jakarta – Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada hari Jumat (3 Maret 2023) terjadi kebarakaran pada pipa bahan bakar (Bensin).

Diketahui sebelumnya, kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang sempat meluas ke sejumlah pemukiman warga.

Hal itu terpantau dari video yang beredar luas di sosial media. Terlihat bahwa api yang telah mebumbung tinggi sejak pukul 20.11 WIB langsung menyebar ke pemukiman warga.

Dengan terjadinya kebakaran ini memiliki dampak kepada warga sekitar karena terdapat kobran jiwa yang meninggal dunia dan luka bakar ringan dampak dari kebakaran akibat bocornya pipa BBM Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara hingga sabtu (4/3/2023).

PT Pertamina (Persero) sebelumnya menyatakan bertanggung jawab penuh terkait insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Pertamina akan menanggug seluruh biasa penanganan, perawatan dan pengobatan korban.

Selain berita yang sedang heboh atau ramai dibicarakan diatas, ada juga permainan game slot terbaru yang sangat ramai dibicarakan dan menjadi heboh karena terbukti dengan berbagai macam keuntungan yang dapat dinikmati oleh penggunanya.

4 Fakta Menarik di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

merangkum 4 fakta menarik di balik kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada tanggal 3 bulan 3 tahun 2023 ini:

1. Berlokasi di Tengah Permukiman Padat Penduduk
Depo Pertamina Plumpang berlokasi di Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Depo pertamina ini dikelilingi permukiman padat penduduk yang berjarak hanya puluhan meter. Dapat terlihat antara Depo Pertamina Plumpang dengan pemukiman warga hanya dipisahkan tembok.

2. Depo Lama Penyuplai 20% Pasokan BBM Nasional
Depo pertamina Plumpang merupakan depo lama yang dibangun pada tahun 1974. Mengutip situs resmi Pertamina, Depo Plumpang pertama kali dibangun berkapasitas 291.889 kiloliter (kl). Depo BBM ini merupakan terminal strategis yang dimiliki pertamina. Depo Plumpang menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian nasional atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

3. Kebakaran Hebat yang Kedua
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang bukan yang pertama. Menurut warga sekitar sudah tiga kali kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang.

Namun, kebakaran dahsyat baru dua kali. Depo Pertamina Plumpang pernah terbakar hebat pada tahun 2009 silam. Pertamina ketika itu menyebut kebakaran ini menyebabkan kerugian besar hingga sekitar Rp17 miliar. Namun korban jiwa hanya berjumlah satu orang yakni petuas keamanan.

4. Puluhan Rumah Terdampak kebakaran, Ratusan Warga Mengungsi

Akibat dari kebakaran yang terjadi ini ratusan warga terpaksa mengungsi. Data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Rinciannya, sebanyak 106 jiwa mengungsi di kantor PMI Jakarta Utara, 223 jiwa di RPTRA Rasella, 366 jiwa di Gedung dan Masjid DPD Golkar Jakarta Utara, serta 13 Jiwa di SDIT Gema Insan Mandiri. Jumlah ini sudah berkurang dari pengungsi sebelumnya yang mencapai 1.085 jiwa.